Judul : “Wacana Imam Mahdi Realitakah? (Melacak Jalur-Jalur Periwayatan Hadis)”
Penulis : Dr. Dadi Herdiansah, M.Ag
ISBN : Sedang dalam proses pengajuan
Sinopsis :
Sejarah Islam sepeninggalan Rasulullah mengalami masa-masa kelam, masing-masing sekte sebagiannya saling perang dan saling bunuh, ini tidak bisa ditutupi dalam sejarah, hingga peran hadis sahih untuk kemaslahatan umat telah tertutupi oleh banyak hadis daif sampai hadis palsu sebab telah dikendalikan oleh banyak kepentingan pribadi dan kelompoknya. Fakta dari hafalan 300rb hadis yang dikuasai oleh Imam al-Bukhari adalah mencapai 2/3 hadisnya daif telah bersebaran dari masa ke masa.
Hadis-hadis al-Mahdi seluruhnya tidak lepas dari kelemahan dan cacat yang samar. Standar teori hadis munkar dari Imam Muslim yang penuis gunakan dalam alat bedah penelitian ini cukup menjawab alasan kenapa Imam al-Bukhari dan Imam Muslim tidak meriwayatkan hadis-hadis al-Mahdi di kitabnya al-Sahihain. Wacana Mahdiisme dapat diketahui berawal dari masa tabiin dan lebih masif terjadi pada masa peralihan perebutan kekuasaan dari Bani Umayyah ke Bani ‘Abbasiyyah yang penuh pergolakan dan kepentingan.
Kajian fokus analisis akademik yang bertujuan “bukan sebagai konfrontasi terhadap yang berbeda pandangan akan tetapi hanya sekedar memperluas cakrawala berfikir masyarakat”. Catatan kecil ini hanya sebagai pembanding, dari khazanah keilmuan yang sudah ada, entah itu memperkuat atau memperlemah yang sudah ada pada kajian sebelumnya. Pandangan apapun perlu dikritisi terlebih yang sudah wara wiri di Medsos, jika tidak dikritisi, seolah olah tidak ada pandangan lain selain pandangan yang diberikan, sehingga masyarakat hanya terpetakan pada satu pandangan tidak memiliki hak akses untuk berfikir dan kritis.